SMANegeri1Cariu __ 28 Oktober 2022, tepatnya hari Jumat seluruh siswa/I melaksanakan kegiatan Fashion Show di lapangan sekolah dengan menggunakan kostum pekerjaan yang dicita-citakan. Siswa yang bercita-cita menjadi seorang tentara mengenakan pakaian loreng yang menjadi kebanggaannya, begitu halnya seorang polisi mengenakan baju cokelat muda dan cokelat tua beserta atribut kebanggaanya.
Seorang dokter pun mengenakan baju putih dan stetoskop yang biasa melingkar dibagian leher dan bahunya. Tidak ketinggalan seorang siswa yang mengenakan pakaian ala-ala pengusaha, begitu trandy. Namun, apakah hal tersebut baik untuk psikologi siswa? Jika cita-cita yang diinginkan tidak terwujud, maka sikap apa yang harus dilakukan? Mari kita bahas dalam artikel ini.
Indikator
Jauh sebelum hari ini terjadi, seseorang pernah menjelaskan bahwa langkah kita kedepan sudah tertulis dalam lauhulmahfuz. Namun meskipun begitu, sebagai seorang manusia sikap optimisme harus senantiasa dipelihara agar kehidupan berjalan dengan baik.
Kunci dari manusia ialah harapan serta cita-cita, tidak mungkin ada seorang yang hidup tak pernah memiliki cita-cita dan pengharapan. Sehingga pada dasarnya harapan tersebut membentuk karakter dan kepribadian dalam dirinya.
Jalan Elegant
Dengan mengenakan pakaian yang menjadi cita-citanya sejak kecil, seorang siswa berjalan beriringan ke depan podium samping kantor sekolah. Mulai dari kelas X, XI, dan XII semuanya berjalan gembira dan bahagia, meskipun ada perasaan nervous dari beberapa siswa akan tetapi hal tersebut adalah hal biasa.
“Kegiatan Fashion Show yang diselenggarakan memiliki tujuan penting dalam menumbuhkan motivasi siswa dalam mengembangkan kreatifitas dan bakatnya dalam menggapai cita-cita dan harapannya di masa mendatang.” Ujar H. Ronny Ruswandi, S.Pd., M.Pd.
Harapan
Cita-cita itu berawal dari mimpi yang dipraktekan lewat komitmen dan konsisten dengan perbuatan sehingga menjadi sebuah kenyataan. Misalnya saja jika seorang siswa masih sekolah maka hal tersebut diwujudkan dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh, jujur dan berdaya juang tinggi sehingga nilai-nilainya bagus.
Kemudian beranjak lulus dari sekolah maka seorang siswa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Ada yang menjalani masa-masa krusial dalam hidup seperti halnya menggapai cita-citanya. Entah menjadi seorang sarjana, tentara, polisi, dokter, pengacara, pengusaha, arsitek, pedagang, dan lain sebagainya yang harus diingat ialah hormat kepada orang tua dan guru.
Kegagalan
Sebenarnya dalam kamus seorang sukses menjelaskan bahwa tidak ada orang gagal, namun yang ada ialah orang yang belum menemukan jalannya. Kemudian ketika seseorang berusaha keras untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya akan tetapi selalu gagal dalam memperolehnya. Maka jawaban yang pasti ialah temukan jalan lain akan tetapi jangan ubah tujuannya.
Doa serta usaha kemudian pasrah ialah sebuah jawaban atas kebahagiaan diri. Serta setiap usaha yang dijalankan diharapkan diiringi niat baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Beri Komentar